Sabtu, 26 Mei 2012

Komputasi awan


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.[1] Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), [2] sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") [3] tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.[4] Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."[5]
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud [6]

Pidato Upacara Hari Senin


Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang saya hormati Bapak Kepala SMP Negeri 1 Punggelan
Yang saya hormati Bapak dan Ibu Guru beserta Karyawan SMP Negeri 1 Punggelan
Yang saya sayangi anak-anakku sekalian, peserta didik SMP Negeri 1 Punggelan
Segala puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, dimana dengan Rahmat-Nya kita semua diberi kesehatan dan keselamatan untuk dapat berkumpul pagi ini, sehingga kita bisa melaksanakan upacara bendera yang rutin dilaksanakan tiap satu minggu sekali.

Semoga shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada tauladan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang selalu kita nantikan syafaatnya di Yaumul Akhir, Amiin…

Sebelumnya Ibu ucapkan terima kasih kepada petugas upacara yang sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, kalaupun nanti ada kesalahan, tidak menjadi masalah, sebab proses belajar memang harus melewati dari sebuah atau beberapa kesalahan. Semoga di lain waktu dapat menjadi lebih baik.

Anak-anakku sekalian, terima kasih kalian sudah mengikuti upacara bendera hari ini dengan baik, walau masih terlihat dan terdengar beberapa anak yang masih belum khidmat untuk melaksanakan upacara karena masih berbicara sendiri dengan temannya.

Ibu jadi teringat, beberapa waktu lalu ketika Ibu sedang membuka internet, di sebuah blog ada diskusi tentang seberapa pentingnya dan masih efektifkah upacara bendera yang dilaksanakan tiap hari senin?
Disitu tidak sedikit yang memberi komentar, dari pegawai kantoran, kalangan pendidik juga murid-murid sekolah-pun ikut memberikan komentar.
Ada yang mengatakan sudah tidak efektif karena pelaksanaan upacara bendera paling hanya itu-itu saja yang dilakukan, suatu rutinitas yang membosankan.. Ada yang berkata, “seru juga nih, bisa jadi ajang silaturahmi untuk ketemu dengan teman-teman lain kelas”, dan lain sebagainya..
Namun tidak sedikit pula yang mengatakan upacara bendera masih efektif dan dipandang perlu untuk dilaksanakan.

Anak-anakku sekalian, terlepas dari itu semua, upacara bendera yang rutin dilaksanakan tiap satu minggu sekali bukan berarti tidak mempunyai maksud dan tujuan. Upacara bendera bertujuan untuk membangun rasa nasionalisme pada diri kita, dimana kita diajarkan untuk mempunyai rasa bangga terhadap bangsa kita, bangsa Indonesia. Selain itu kita diajarkan untuk selalu bersyukur dan berterima kasih terhadap para pahlawan kita yang telah berjuang untuk memerdekakan Negara kita.
Coba bayangkan, kalau saat ini kita masih terjajah, boro-boro tidur nyenyak, cukup makan, kita hidup dalam ketakutan dan kekhawatiran yang amat sangat.
Yang kita lakukan saat ini tidak sebanding dengan apa yang telah diperjuangkan para pahlawan kita. Saat ini kita hanya melanjutkan perjuangan para pahlawan kita dengan berjuang melawan kebodohan. Dengan apa? Tentunya dengan rajin belajar, selalu menuntut ilmu agar kita tidak terjajah kembali, oleh kebodohan. Maka dari itu, mengapa Bapak dan Ibu guru tidak bosan-bosannya selalu mengingatkan kalian untuk belajar dan belajar. Kali inipun sama, Ibu juga akan mengingatkan kalian untuk selalu belajar. Minggu depan kalian sudah melaksanakan UKK, semoga kalian bisa melaksanakan UKK dengan lancar, sehingga apa yang kalian harapkan, yaitu mendapat nilai yang memuaskan bisa tercapai, jangan lupa berdoa, selain berdoa untuk diri kalian masing-masing, doakan kakak kelas kalian, pada tahun ini kakak kelas kalian lulus semuanya sehingga tidak ada yang mengulang.

Demikian yang dapat Ibu sampaikan, mohon maaf apabila dalam penyampaian amanat ini ada yang kurang berkenan.
Akhirul Kalam,
Wassalamualaikum Wr. Wb.